Soal Radikalisme, Keluarga Harus Jadi Benteng Utama

Koranbanten.com – Tantangan Kota Tangerang sebagai kota yang heterogen semakin berat bila tidak dibarengi dengan sinergisitas yang ada antara pemerintah dengan ulama. Terlebih lagi dengan berkembangannya trend globalisasi yang berdampak pada munculnya aliran radikal seperti teroris yang diperkeruh juga dengan bermunculannya akun sosial media yang mengatasnamakan agama.

“Dengan tantangan sebesar ini kita gak akan bisa berjalan sendiri-sendiri, perlu sinergisitas antara Pemerintah (Kota Tangerang) bersama MUI Kota Tangerang untuk sama-sama menjaga kelangsungan hidup masyarakat yang ada di kota ini,” ujar Walikota Tangerang, H. Arief Wismansyah, dalam sambutannya usai melantik pengurus MUI Kota Tangerang, khidmat 2016-2020, di masjid Raya Al Azhom, Rabu (20/01).

Bacaan Lainnya

Kejadian pengeboman yang terjadi belum lama ini menurut walikota menjadi sebuah bukti nyata bagaimana pemahaman terhadap jihad tidak dipahami dengan seutuhnya. “Jihad itukan dijalan Allah bukan di jalan Thamrin,” ungkap Walikota mengisyaratkan.

Selain fenomena jihad, Walikota juga kerap menemukan fenomena lain yang aneh dimatanya, dimana anak muda saat ini banyak yang dengan bangganya menenteng senjata api hanya untuk menunjukkan kegagahannya dihadapan orang.

“Pengawasan menjadi penting, tidak dapat dipungkiri kita juga bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi disekeliling kita,” tegas Walikota.

Ajakan ini memang kerap disampaikan oleh Walikota dalam berbagai sambutannya, seperti pada pagi harinya dimana Walikota pada acara pengajian bulanan Majelis Mujahadah, juga mengajak kaum perempuan khususnya ibu untuk ikut menjadi filter terhadap serangan globalisasi yang terjadi saat ini.

Walikota menekankan bagaimana keluarga menjadi benteng awal dalam mencegah masuknya pengaruh buruk yang ada di masyarakat, karena pemerintah beserta ulama tidak dapat mengawasi secara langsung dan terus menerus terhadap segala tindak tanduk yang terjadi di masyarakat.

“Keluarga terutama orang tua yang harus menjadi filter awal dalam membantu Pemerintah Kota (Tangerang) menghalau masuknya paham radikalisme ke Kota Tangerang,” tutup Walikota.(Naser)

Pos terkait