KORANBANTEN.COM-Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Kesehatan(Dinkes)setempat meminta kepada wartawan agar menangkal kabar bohong atau Hoax yang beredar dimasyarakat terkait pemeriksaan Test Swab yang mengerikan sampai menyebabkan pendarahan, sehingga menyebabkan masyarakat ketakutan dan enggan di Swab oleh petugas medis. Dikatakan kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Tryanto Supiono, wartawan hendaknya bisa membantu pemerintah dalam menangkal kabar Hoax dengan cara memberitakan jika pelaksanaan Test Swab tidak berbahaya dan tidak sampai berdarah darah.
Akibat kabar Hoax tersebut kata Kadis, sempat membuat petugas medis kerepotan. Lantaran, ketika mendatangi masyarakat, banyak warga yang menghindar dan bersembunyi. Tentu saja, hal tersebut juga menjadi kendala bagi petugas medis untuk mendeteksi peredaran Virus Covid 19.
“Baiknya wartawan membantu memberitahukan kepada warga soal pelaksanaan Test Swab. Lantaran, saat ini beredar kabar dimasyarakat, jika Test Swab sangat mengerikan, karena bisa membuat hidung dan mulut berdarah darah. Padahal tidak sampe begitu juga, aman kok,”kata Kadis, ketika dihubung wartawan, melalui sambungan telepon, Kamis(15/10).
Kadis meneruskan, saat ini berdasarkan data yang ada dikantornya, di Kabupaten Lebak, sebanyak 238 orang dinyatakan terkonfirmasi telah terpapar Virus Covid 19. Dari jumlah tersebut, sebanyak 104 telah sembuh, 127 orang diisolasi, serta meninggal 7 orang. Upaya dari pihak Dinkes tersebut juga sampai saat ini terus dilakukan.
Bahkan kata Triyanto, pihaknya menyediakan tempat karantina bagi orang tanpa gejala (OTG). Selain itu, juga saat ini, Pemkab Lebak mendapatkan bantuan mobil PCR dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB), sehingga pada nantinya memudahkan petugas untuk melakukan Screening.
“Saat ini sebanyak 238 yang tercatat terpapar Covid 19, dengan rincian 104 dinyatakan sembuh, 127 orang masih diisolasi dan meninggal 7 orang,”kata Triyanto.
Kadis juga meminta kesadaran dari masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan diantaranya tetap memakai masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak.”Tetap menjaga jarak, rajin cuci tangan, dan memakai masker,”pinta Triyanto.(kew)