KORANBANTEN.COM – Di pintu Al-Malik Fahd, Masjidil Haram, seorang polisi berseragam loreng, dengan baret merahnya, juga dengan kumis dan jenggot lebatnya berdiri tegak, gagah dan berwibawa.
Dia sedang menghadapi seorang perempuan Arab yang sudah sepuh. Polisi yang diketahui bernama Khalid bin Madly AI`Utayby ini meletakkan kedua tangannya di atas baret merahnya dan berkata lembut kepada perempuan Arab yang sudah sepuh itu, “Akan kusanjung tamu Allah setinggi-tingginya”. Sang perempuan ini, tampak tersenyum bangga dan bahagia.
Harian berbahasa Arab, OKAZ, edisi Jumat 9 Agustus 2019/8 Zul Hijjah ini menempatkan potret Al-`Utayby dan perempuan Arab yang sudah sepuh itu di halaman muka. Jadi berita headline (berita utama) pula.
Mengapa jajaran redaksi OKAZ memutuskanvberita itu di halaman muka?
Pertama, ini berita hangat, soal ibadah haji. Kedua, ini berita menarik, meski bukan berita penting. Ketiga, OKAZ ingin pula ikut menyampaikan pesan bahwa pelayanan dan pengaman ibadah haji sudah sedemikian prima. Setiap tamu akan disanjung dan dihormati, dijaga keamanan dan kenyamannnya. Al-`Utayby dan perempuan Arab yang sudah sepuh itu sebagai pembentukan kesan dan pesan positif. Kata orang pintar, “Media is message”۔
OKAZakhstan melengkapi berita Al-`Utayby sebagai who`s who di halaman 4, di bawah rubrik “ An-Niyaabah”. Kini, wajah gantengnya sedang menghadap ke muka, dan tersenyum.
Siapa khatib hari Arafah? OKAZakhstan pada hari yang sama menyebut Syekh Muhammad bin Hasan bin Abdurrahman bin Abdul Latif Ali As-Syaikh. u
OKAZ halaman 8 berikutnya menulis, khatib hari Arafah itu pakar (rujukan) hadis dan tafsir. (Dean Al-Gamereu).