KORANBANTEN.COM – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) II Tjimande Tari Kolot Kebun Djeruk Hilir (TTKDH) Kota Cilegon menggelar Festival Keceran di Gedung Serba Guna (GSG) Islamic Center Cilegon (ICC), Kamis (28/11) malam. Ratusan pesilat berkumpul untuk diberikan ramuan yang sudah dibuat ahli dengan diteteskan di mata dan mulut.
Ketua DPW II TTKDH Kota Cilegon, Halusi Hambali menjelaskan, festival tersebut baru pertama diadakan dan akan terus dilakukan setiap tahunnya. Keceran Tjimande merupakan tradisi yang hanya ada di TTKDH dengan maksud mengingatkan pendekar untuk menjaga akhlak seperti tidak berjudi, tidak minum-minuman keras, dan bermain perempuan serta sejumlah pantangan lainnya.
“Ini filosofi jika air ramuan yang ditetaskan ke mata dan mulut pendekar bisa menjaga dan mengingatkan kembali sejumlah pantangan atau sederhananya menjaga akhlak sebagai pendekar. Tradisi yang kami lakukan khusus ada di TTKDH dan rencananya dibuat festival secara rutin setiap tahun,” katanya kepada wartawan saat menggelar festival keceran, kemarin.
Sementara itu, Sekretaris Jendral (Sekjen) Dewan Pengururs Pusat (DPP) TTKKDH, Buang Jamil mengungkapkan, pihaknya berharap setiap DPW terus melakukan tradisi yang ada di Tjimande, sehingga tradisi ini tetap bisa lestari dan diteruskan dilakukan secara turun temurun.
“Kami apresiasi kegiatan ini. Keceran harus terus dilestarikan, sehingga para penerus mengetahui dan melaksanakannya secara rutin,” ungkapnya.(rls)