SERANG – Universitas Banten Jaya (Unbaja) melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Yayasan Relawan Kampung Indonesia dalam rangka merespon dan mendukung Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
Rektor Unbaja Sudaryono dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada segenap Tim MBKM Unbaja dan Relawan Kampung berkaitan dengan kerjasama tersebut. Ia berharap dalam program MBKM ini, para mahasiswa dapat mengimplementasikannya dengan baik di lapangan.
Melansir bantenraya.com, “Kerjasama yang terjalin antara Unbaja dengan Yayasan Relawan kampung Indonesia terkait dengan proyek kemanusiaan sebagai realisasi MBKM,” kata Rektor, kemarin.
Senada disampaikan Kabag Inovasi Unbaja Fitriyah, Program Kampus Merdeka Unbaja sudah berjalan dan sudah beberapa program yang diikutkan. Diantaranya adalah mahasiswa Unbaja magang di Google, yaitu program Bangkit.
“Lalu ada juga kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang terkait studi independen, magang di industri dan juga nanti ada pertukaran pelajar antar prodi,” tutur Fitriyah.
Sementara itu, Arif Kirdiat, founder sekaligus Ketua Yayasan Relawan Kampung Indonesia menyampaikan apresiasinya, karena kembali dilibatkan dalam program yang menunjang keberlangsungan pendidikan, khususnya di perguruan tinggi.
Kendati demikian, pelaksaan proyek kemanusiaan yang termasuk dalam program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka itu akan dilaksanakan pada Agustus 2021 mendatang, sebagai konversi mata kuliah yang berkaitan dengan pembangunan jembatan gantung Prodi Teknik Sipil Unbaja dan sebelumnya akan diadakan pembekalan dalam satu pekan.
“Saya berharap kerjasama ini tidak hanya menguntungkan kedua belah pihak, namun juga bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan,” harapnya. (*/cr1)