Akmal Marhali, koordinator kelompok watchdog sepak bola Indonesia, Save Our Soccer (SOS), mengkritik kebijakan pemerintah tepatnya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Menpora) soal pembagian cabang olaharaga Asian Games 2018 yang condong lebih banyak di Jakarta ketimbang Sumatera Selatan (Sumsel).
Pasalnya, kata Akmal, secara hitung-hitungan manfaat penyelenggaran event internasional sebesar Asian Games jauh lebih terasa di daerah, ketimbang ibu kota. “Potensi-potensi yang ada di daerah jadi terangkat dengan sendiri, karena secara umum Jakarta telah diketahui masyarakat dunia sebagai ibu kota Indonesia,” katanya di Jakarta, Jumat (17/3/2017).
Dia menambahkan, semestinya hal tersebut bisa distribusikan ke daearah-daerah untuk dijadikan alat promosi kepada dunia dan memperkenalkan bahwa Indonesia tidak hanya Jakarta. Menurut Akmal, penyelenggaran Asian Games saat ini pun sebenarnya jauh lebih terasa saat penyelenggaranya berada di Sumsel ketimbang Jakarta.
Karena, lanjut dia, Asian Games akan turut meningkatkan perekonomian Sumsel serta memperkenalkan Sumsel sebagai tempat pariwisata baru bagi dunia. “Kemudian juga bisa menjadi promosi daerah secara lokal, karena Palembang merupakan satu kota yang berpotensial yang mampu membuat event-event internasional, dan itu sangat meningkatkan ekonomi dan pariwisata Sumsel,” jelas dia.
Ditambahkannya, fasilitas Sumsel saat ini pun tidak kalah dengan Jakarta. Sudah seharusnya saat ini pemerintah mempertimbangkan soal pembagian cabang olahraga ulang pada Asian Games 2018.
“Artinya sudah waktunya Jakarta mendistribusikan hal-hal yang sebenarnya daerah punya potensi. Saya berfikir bahwa ke depannya tidak semua acara event internasional harus diselenggarakan di Jakarta,” ujar dia.
Sumsel telah tebukti berhasil menggelar multievent dari mulai PON hingga SEA Games. Seperti diketahui, Sumsel ‘hanya’ memeroleh jatah menggelar 10 pertandingan cabang olahraga pada pelaksanaaan event Asian Games mendatang.
Padahal, dalam Asian Games nanti akan mempertandingan 42 cabor pertandingan. Ada pun kesepuluh cabor tersebut antara lain kano/kayak, dayung, menembak, triatlon, sepak takraw, panjat tebing, sepakbola, bola voli, tenis dan bola basket. @OPIK