Wow, Pejabat TNGHS Baru Tahu ada Aktifitas Penambang Emas Tanpa Izin

KORANBANTEN.COM-Kepala seksi (Kasi) PTSN 1 Lebak Taman Nasional Gunung Halimun Salak(TNGHS) Siswoyo mengaku baru tahu jika diwilayah binaanya terdapat aktifitas penambangan emas tanpa izin(PETI). Bahkan kata dia, menurut laporan yang ia terima, aktifitas penambang illegal intensitasnya justeru relatif menurun. Namun demikian, ia mengaku akan mengambil langkah langkah yang kongkrit dalam menyikapi aktifitas galian emas tanpa izin.

“Terkait penambangan Emas tanpa izin, saya baru tahu, karena menurut laporan yang saya terima, intensitasnya justru relatif menurun. Saya berterima kasih atas informasinya,”ujar Selasa(13/4).

Bacaan Lainnya

Ketika ditanya langkah kongkrit apa saja yang akan segera ambil? Siswoyo menjelaskan, dalam penyelesaiannya harus secara komprehensif dan melibatkan unsur – unsur didalamnya secara menyeluruh diantaranya melakukan Patroli rutin, Updating, Pencerahan, Pemasangan baliho, dan koordinasi dengan para pihak terkait.

Ditempat terpisah, Yatna Ruyatna, salah seorang aktifis asal Lebak mengatakan, urusan PETI, biasanya kalau sudah ramai baru ada tindakan, seperti yang sudah – sudah saja masyarakat kecil yang jadi korban sementara cukongnya dibiarkan bebas.

“Harusnya ada tindakan kongkrit dari pihak TNHGS jangan hanya menyasar pada kelompok penambangnya saja (Gurandil) dalam melakukan tindakan, yang lebih penting dan adalah pemodal besarnya yang jadi cukong,” ujar Yayat.

Lebih jauh Yayat menjelaskan, kegiatan ini sudah lama berlangsung dan selalu jadi topik menarik untuk dipublikasikan oleh media – media lokal ataupun Nasional, harusnya sedini mungkin TNHGS melakukan tindakan jangan hanya duduk dibelakang meja menunggu laporan.

“Ini kan sebenarnya sudah mengakar dimasyarakat dan menjadi mata pencaharian bagi keberlangsungan hidup mereka, mindsetnya harus dirubah agar tidak ada lagi yang jadi korban masyarakat setempat,” pungkas Yayat.(Ulle)

Pos terkait