KORANBANTEN.COM – Modernisasi di berbagai belahan dunia, jika tidak dibarengi nilai-nilai religi, dapat mengikis peradapan manusia. Bahkan manusia akan jadi srigala bagi manusia lainnya.
Di era 4.0 gejala dekadensi moral sangat terasa. Kemerosotan moral atau yang sering kita dengar dengan istilah
dekadensi moral sekarang ini melanda berbagai kalangan. Hilangnya sopan santun bagi kalangan muda maupun para pini sepuh, sudah sangat memprihatinkan.
Monopoli kekuasaan juga sering terjadi bahkan hingga lini paling terdepan ditingkat RT, RW tidak jarang bersekongkol dengan penguasa untuk meloloskan hajat libido politik kekuasaan.
Dari penomena tersebut, penting didorong dan ditumbuh kembangkannya Rumah Quran, untuk penyemaian kader-kader muda muslim menyongsong hari esok yang berahlak mulia.
Kelahiran Yayasan Rumah Quran Taman Ray Cilegon, merupakan semangat baru yang diharapkan jadi oase ditengah gersangnya nilai-nilai di era 4.0.
Kelahiran Rumah Quran Taman Raya Cilegon ini ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung Yayasan Rumah Quran Cilegon yang digelar Ahad 27 Zulhijah 1442 H/ 16 Agustus 2020.
Hadir pada kesempatan tersebut, Lurah Gedong Dalem, Alim Rahmadi, Ketua Yayasan Rumah Quran Cilegon, Karyono, serta Murino selaku tokoh masyarakat setempat, dan seluruh Ketua RT di Komplek Taman Raya Cilegon.
Yayasan Rumah Quran Cilegon, berdiri berdasarkan SK Kemenkum dan Ham RI No : AHU-00112867.AH.01.04. tahun 2020 dan akta notaris : Achmad Jaelani, S.H. M. Hum No 12/ 27 Juli 2020 Taman Raya Cilegon Blok A7 RT. 001/RW. 005 Kelurahan Gedong Dalem, Kecamatan Jombang, Cilegon.
Adapun struktur pengurus Yayasan Rumah Quran Cilegon, terdiri dari, dewan pendiri, Asep Kurnia dan Wheny Nurwiharti, Pembina Yayasan, Ketua H. Waisul Qurni, anggota Asep Kurnia dan H. Ibrohim.
Sedangkan Pengawas Yayasan diantarnya, Ketua Wheny Nurhiwarti, Yeyen Rusmiati dan Sri Lestari. Sementara pengurus yayasan adalah Karyono sebagai ketua, sekretaris Untung Budi Cahyono dan bendahara Muflikah.
Proses pembangunan gedung Yayasan Batu Quran ini, ditandai dengan penyerahan batu belah dari Ketua Yayasan kepada Lurah Gedong Dalem Cilegon, kemudia jadi simbol peletakan batu pertamanya.
Jumirin warga setempat mengatakan, keberadaan rumah quran disiapkan untuk membekali generasi milenial menghadapi realitas global.
“Jadi kami berharap rumah quran ini dapat menghindari dibawa kearah politik, biarlah warga kita damai dengan pilihannya tidak perlu dimobilisasi. Sehingga akan lahir generasi qurani, yang kokoh tidak mudah diombang ambing kondisi,” pungkas Jumirin.(red).