koranbanten.com – Peredaran narkoba bisa masuk dari berbagai jalur. Mulai jalur darat, udara hingga jalur perairan melalui pelabuhan tikus dan pulau-pulau terpencil yang tak dihuni. Potensi penyelundupan narkoba yang terakhir menjadi salah satu fokus pencegahan bagi Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNN) Provinsi Banten. Hal itu terlihat pada sosialisasi atau tatap muka antara pihak BNNP Banten dengan masyarakat di wilayah di Desa Panimbang Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang, Senin (28/08).
“Kita tau bahwa potensi masuk narkoba ini bisa dari mana saja. Khusus untuk saat ini BNN mencoba melibatkan masyarakat, khususnya nelayan dibantu oleh anggota kepolisian untuk sama-sama mengawasi dan melaporkan jika menemui hal-hal mencurigakan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Banten Letnan Kolonel Infantri (Letkol Inf) Sugino.
Untuk diketahui, selain memiliki potensi laut baik dari sektor wisata dan hasil laut seperti ikan, Banten memiliki panjang garis pantai 509 km, serta 55 pulau-pulau kecil dan pulau terluar menyimpan kekayaan dan keragaman sumberdaya pesisir dan laut.
BNN Provinsi Banten melalui dan Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Banten Letnan Kolonel Infantri (Letkol Inf) Sugino mengatakan Dengan kegiatan ini berharap akan menutup ruang gerak masuknya narkoba ke wilayah banten Banten.
Acara kegiatan sosialisasi ini di ikuti oleh 50 orang nelayan. Nelayan tampak antusias menyimak pemaparan narasumber dalam kegiatan ini.(Advetorial)