KORANBANTEN.COM – Heri Hendrayana Harris atau yang akrab disapa Gol A Gong kini telah menjadi Duta Baca Indonesia periode 2021-2024 menggantikan presenter kondang Najwa Shihab. Pengukuhan novelis Balada Si Roy dilakukan Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando pada akhir April lalu. Pengukuhan ini sekaligus mengubah posisi Duta Baca Indonesia dari branding ke aksi.
“Program yang saya canangkan adalah Berdaya Dengan Buku. Dimana program ini lebih banyak aksi dengan lebih aktif melakukan literasi buku di berbagai daerah di seluruh Indonesia,” kata Gol A Gong saat diskusi disebuah kafe di Kota Serang Minggu (2/5/2021). Wujud dari programnya diantaranya melakukan akselerasi dengan seluruh komponen bangsa terutama daerah yang kesulitan mendobrak tradisi menulis untuk membentuk komunitas literasi. Sehingga dengan literasi buku akan mengubah pemikiran-pemikiran lama menjadi pemikiran baru sebagai pemicu lahirnya berbagai inovasi untuk kepentingan masyarakat di era teknologi 4.0.
Menurut Gong, masyarakat butuh role model untuk memberikan inspirasi, diantaranya dengan mengadopsi konsep ATM (ambil, transfer, dan modifikasi). “Silakan kepada siapa pun, untuk mengadopsi, mentransfer dan memodifikasi kegiatan literasi buku yang selama ini telah saya lakukan. Dengan konsep ATM, masyarakat tidak terlalu sulit untuk melakukan berbagai kegiatan literasi buku, seperti menulis buku atau mendirikan taman baca masyarakat,” tambah Gong.
Pengukuhan Gong yang pernah menjadi Ketua Umum Forum TBM se-Nusantara oleh Perpurnas, merupakan representasi pilihan publik. Perpustakaan Nasional RI secara khusus menyebarkan kuesioner digital pada periode kuartal akhir 2020, bersamaan dengan kegiatan webinar. Dari aspirasi yang dihimpun Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpustakaan Nasional RI, sebanyak 60 persen dari total 10.800 kuesioner yang masuk, menghendaki latar belakang pegiat literasi menjadi yang paling pantas sebagai suksesor kesuksesan program Duta Baca Indonesia.
Gol A Gong pernah menerima penghargaan, diantaranya Nugra Jasadarma Pustaloka pada 2007, Literacy Award, Anugerah Peduli Pendidikan, Tokoh Sastra Indonesia, Anugerah Kebudayaan Indonesia, Tokoh Penggerak Literasi, serta Penghargaan Literasi Anti Korupsi dari KPK (*MS)