Nilai tukar rupiah akan mencoba bertahan dari penurunan lebih dalam pada perdagangan Kamis (3/9/2015). Kenaikan indeks dollar AS bakal tetap menjadi faktor penekan mata uang garuda. Pada awal perdagangan di pasar spot pagi ini, berdasarakan data Bloomberg pukul 08.30 WIB, mata uang garuda terpuruk di posisi Rp 14.175 per dollar AS, lebih lemah dibandingkan penutupan kemarin pada level 14.137.
Indeks dollar AS mulai kembali ke jalur penguatannya sementara euro dan yen kembali melemah seiring dengan turunnya kekhawatiran terhadap perekonomian AS yang bisa dipengaruhi negatif oleh kebijakan Tiongkok. Namun belum terlihat data ekonomi AS yang diumumkan membaik secara signifikan.
Pelemahan euro juga dipengaruhi oleh sentimen yang tumbuh menjelang pengumuman ECB malam nanti; ECB diperkirakan tidak mengubah suku bunganya tetapi penting ditunggu bagaimana reaksi terhadap kebijakan devaluasi Bank Sentral Tiongkok. Angka neraca perdagangan AS juga ditunggu malam nanti diperkirakan menipis defisitnya. @Ani Susanti