KORANBANTEN.COM – Ikatan Langkah Dansa Indonesia (ILDI) Provinsi Banten mengikuti perlombaan langkah dansa dalam festival olahraga kemasyarakatan Pekan Olahraga Provinsi Banten (Porprov) Kesatu Tahun 2024 diikuti oleh delapan kota dan kabupaten. Nantinya pemenang akan mengikuti pekan olah raga Nasional di Nusa Tenggara Barat Tahun 2025 mendatang.
Ketua ILDI Banten Sitti Ma’ani Nina mengatakan diacara devile langkah dansa memadukan satu lagu khas bendrong lesung untuk semengat olahraga bagi peserta.
Sitti Ma’ani Nina yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan Dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten mengatakan langkah dansa ini erat kaitannya dengan pemberdayaan perempuan. “Langkah dansa memiliki kaitan yang erat dengan konteks memperkuat kepercayaan diri. Pemberdayaan perempuan bertujuan untuk memberikan perempuan kontrol atas kehidupan mereka, termasuk kebebasan untuk mengekspresikan diri mereka secara bebas. Belajar dan berpartisipasi dalam dansa dapat meningkatkan rasa percaya diri perempuan, karena mereka diajak untuk tampil di hadapan orang lain, mengekspresikan diri, dan mengatasi ketakutan atau rasa malu,” terangnya.
Kemudian, Ekspresi Diri: Dalam langkah dansa, perempuan dapat mengekspresikan perasaan, kreativitas, dan identitas mereka melalui gerakan tubuh. Hal ini memberi ruang bagi perempuan untuk merasa dihargai, meningkatkan harga diri, dan merasa lebih kuat dalam peran sosial mereka.
Lebih lanjut Nina menjelaskan pemberdayaan perempuan tidak hanya terkait dengan hak-hak dasar, tetapi juga dengan kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang memberi manfaat ekonomi dan sosial. Dansa, sebagai salah satu bentuk seni, dapat menjadi sumber pendapatan bagi perempuan (misalnya, sebagai instruktur atau penampil), serta memperkuat ikatan sosial dan jaringan komunitas.
Tidak sampai disitu saja dansa juga memiliki kaitan erat dengan pendidikan dan kesadaran. “Dalam banyak komunitas, kegiatan seni seperti dansa juga digunakan untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu pemberdayaan perempuan. Misalnya, lewat pertunjukan atau workshop, perempuan dapat belajar tentang hak-hak mereka, kesetaraan gender, dan cara untuk menghadapi diskriminasi,” jelasnya.
Secara keseluruhan, menurut Nina langkah dansa dapat berfungsi sebagai alat yang kuat untuk mendukung pemberdayaan perempuan, menciptakan ruang bagi mereka untuk berkembang, mengatasi tantangan, dan merayakan kekuatan mereka. (ADV)