KORANBANTEN.com – iPhone 7 dan LG V20 mengambil porsi yang cukup besar dari pasar smartphone Korea Selatan sejak peluncurannya, yang bertepatan pada penghentian produksi Galaxy Note 7.
Pasar disinyalir melihat pemasukkan terus menerus dari pelanggan yang belum menentukan pilihan ketika Samsung berencana mendesak sisa pengguna Galaxy Note 7 mengubah perangkat rawan kebakaran mereka. Menurut Telecommunication Operators Association, sejak iPhone 7 pertama kali diluncurkan pada Jumat lalu, sekira 62.000 konsumen mengganti operator telekomunikasi mereka. Angka peralihan ini lebih tinggi ketika Galaxy Note 7 diluncurkan pada Agustus lalu.
Pembeli smartphone di Korea Selatan acap kali mengubah operator telekomunikasi mereka untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan finansial dari operator baru. Pada Jumat lalu, lebih dari 100.000 unit iPhone 7 dan iPhone 7 Plus dijual habis. Lebih dari 300.000 unit iPhone 7 juga di pre-order.
“Sulit untuk memperkirakan berapa banyak pemilik Galaxy Note 7 akan memilih iPhone 7. Tapi mungkin sulit untuk Samsung memenangkan pelanggan kembali setelah mereka beralih ke iPhone,” kata Le Byung-tae, seorang profesor di Korea Advanced Institute of Science and Technology College of Business yang dilansir Korea Herald, Senin (24/10/2016).
Selain Apple, pemain lain yang mencoba untuk mengambil keuntungan dari absennya Galaxy Note 7 adalah LG V20.Smartphone baru LG ini terlihat mengalami peningkatan sekira 20 persen dalam penjualan sejak diluncurkan pada 29 September setelah Samsung menghentikan Galaxy Note 7. Menurut pengamat industri, V20 saat ini menjual sekira 5.000 unit per hari.
“Beberapa pengguna Galaxy Note 7 muncul untuk memilih V20 karena keduanya memiliki layar 5,7 inci yang sama dan spesifikasi mirip,” kata seorang sumber industri.
Pasar smartphone Korea Selatan bisa memanas karena Samsung berencana mendesak sekira 450 ribu konsumen yang masih memiliki Galaxy Note 7 untuk mengubah perangkat bermasalah mereka. @DF