koranbanten.com – Gubernur Banten Wahidin Halim memberikan sambutan pada acara Peringatan Nuzulul Qur’an 1438 H Pemprov Banten, di Masjid Raya Al Bantani KP3B, Senin (12/6) sore.
Peringatan Nurul Qur’an dilingkungan Pemprov Banten merupakan agenda rutin tahunan pada bulan ramadhan.
Dalam sambutannya Gubernur Wahidin menyampaikan bahwa ASN (Aparatur Sipil Negara) Pemprov Banten tanpa terkecuali, dari tingkatan staf hingga Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah), agar melaksanakan shalat dzuhur berjamaah di Masjid Raya Al-Bantani di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B). Ini merupakan upaya eksistensi untuk memakmurkan Masjid.
Hadir pada acara tersebut Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Sekda Banten Ranta Soeharta, unsur FKPD, Kepala OPD, dan ribuan jamaah.
“Salah satu ibadah yang untuk memakmurkan masjid adalah membaca Al Qur’an dan Shalat berjamaah,” kata Wahidin saat memberikan sambutan pada acara Peringatan Nuzulul Qur’an 1438 H Pemprov Banten, di Masjid Raya Al Bantani didampingi Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Sekda Banten Ranta Soeharta, unsur FKPD, Kepala OPD, dan ribuan jamaah.
Disampaikan Gubernur, akan merealisasikan dan membuat kebijakan untuk jam istirahat siang bagi ASN Pemprov Banten dimajukan 30 menit dari biasanya, yakni menjadi jam 11.30 dari jam 12.00 sebelumnya.
“Jadi nanti tolong disiapkan itu aturannya Pak Sekda (Sekretaris Daerah Provinsi Banten Ranta Suharta),” ujar Gubernur Wahidin.
Lanjutnya, pihaknya akan turun ke kantor-kantor OPD setiap jam istirahat tiba untuk mengajak para ASN shalat dzuhur berjamaah di Masjid Al Bantani.
“Dulu saya di Al-Adzom (Masjid Raya Pemkot Tangerang dimana Wahidin pernah menjadi Walikota Tangerang 2 periode) juga begitu. Alhamdulillah gerakan itu berhasil,” imbuhnya.
Lebih jauh Gubernur Wahidin mengapresiasi kerja keras Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Banten yang sudah lumayan berhasil menjalankan kinerjanya dalam menghimpun dan menyalurkan zakat di Banten. Untuk diketahui, acara peringatan Nuzulul Quran tersebut juga dirangkaikan dengan acara buka puasa bersama 500 anak dhuafa penghafal Qur’an yang diadakan Baznas Banten.
“Kita sama-sama tahu bahwa sesungguhnya zakat bisa diandalakan untuk menggerakkan perekonomian. Di Banten ini, dari 11 juta penduduk, kalau misalnya membayar zakat Rp30 ribu saja, sudah Rp15 Miliar yang terkumpul dan bisa digunakan untuk pemberdayaan umat,” kata Wahidin.
“Masih ada 670.000 warga Banten yang miskin, ini akan kita minimalisir dengan program-program yang ada di Pemprov Banten. Saya minta sumbangsih pemikiran dari para kiyai dan ulama agar Banten jauh lebih baik dari hari ini,” sambung Gubernur.
Untuk diketahui, sebelumnya, Pemprov Banten bersama Baznas Banten menggelar gebyar zakat, infak, dan sedekah. Tahun ini, jumlah zakat, infak dan sedekah yang terkumpul di lingkungan pejabat Pemprov Banten pada tahun 2016 sekitar Rp 3,2 miliar. Baznas Banten menargetkan penggalangan dana zakat, infak, dan sedekah di tahun ini bisa mencapai Rp 4 miliar.(Advertorial)