KORANBANTEN.com – Gula yang selalu erat hubungannya dengan kehidupan sehari-hari. Rupanya punya dampak buruk bagi kesehatan layaknya alkohol dan rokok.
Hal tersebut diungkapkan ilmuwan terkemuka David Haslam dari National Obesity Forum dan profesor Simon Capewell dari Fakultas Kesehatan Masyarakat yang menyerukan larangan terkait iklan minuman ringan atau kemasan dengan olahraga.
Kasus ini marak terjadi di Inggris. Mereka mengisyaratkan gula seakan “bom mini” yang seharusnya ada peringatan bahaya.
“Gula sama seperti rokok. Kita semua tahu bahaya akibat gula bagi kesehatan. Tapi kita bisa menggunakan strategi jitu yang sama dalam pengendalian konsumsi gula yang seperti rokok,” ungkap prof. Haslam.
Mereka mengusulkan agar gula mendapat kebijakan pemerintah berwenang berupa pajak seperti halnya rokok. Pasalnya gula sudah menjadi penyebab utama peningkatan penyakit obesitas, penyakit jantung, diabetes tipe 2 dan masih banyak lagi.
“Minuman manis paling disukai anak-anak dan terkait dengan puluhan ribu kasus kematian. Gula adalah bom waktu bagi kesehatan dan seharusnya ada label ‘berbahaya bagi kesehatan’ pada minuman manis kemasan,” ungkap Dr. Spesialis Jantung di Inggris, Aseem Malhotra.
Melihat hal tersebut, George Osborne, juru bicara Departmen Kesehatan di Inggris pun mengatakan. Mengambil tindakan lebih lanjut untuk ada retribusi gula bagi perusahaan minuman kemasan bisa digalakkan. Tapi untuk batasan terkait promosi dan iklan bahwa gula berbahaya bagi kesehatan nampaknya jadi hal sulit yang dapat dilakukan. @DF
