KORANBANTEN.com – Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini merilis data indeks harga konsumen (IHK) atau inflasi sepanjang bulan Oktober 2016 lalu. Menurut catatan BPS, sepanjang Oktober lalu terjadi inflasi sebesar 0,14% atau lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,22%.
Sementara itu, inflasi pada tahun kalender tercatat sebesar 2,11%, dan inflasi tahun ke tahun (year on year/yoy) sebesar 3,31%.
“Inflasi ini cenderung stabil dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di kantor pusat BPS, Jakarta, Selasa (1/11/2016).
Suhariyanto menuturkan, dari 82 kota IHK, tercatat terjadi inflasi pada 48 kota dan deflasi di 34 kota. Inflasi tertinggi terdapat di daerah Sibolga sebesar 1,32% dan terendah di daerah Depok dan Manado sebesar 0,01%. Sedangkan deflasi tertinggi terdapat di daerah Sorong sebesar 1,1%.
Andil inflasi yang tertinggi terdapat pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yang terjadi inflasi sebesar 0,24% dengan andil 0,04%. Selain itu, andil inflasi tertinggi juga disebabkan kenaikan pada sektor perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,56% dan andil sebesar 0,14%. Lalu pada sektor kesehatan juga menyumbang sebesar 0,29% dengan andil inflasi sebesar 0,01%.
“Lalu juga disebabkan harga cabai yang naik dan rokok yang juga naik 0,01% ,” jelasnya.
Hanya saja, secara keseluruhan harga pangan cenderung stabil. Inflasi pun cenderung terkendali sepanjang Oktober lalu.
“Jadi kalau kita lihat harga pangan ini lebih stabil,” tutupnya. @DF