KORANBANTEN.com – Tidak semua anak lahir dengan fisik yang sempurna, seperti memiliki mata juling. Lantas, bagaimana mengatasinya?
Mata merupakan salah satu panca indra manusia yang sangat berharga. Mata juga berperan sebagai jendela manusia dalam melihat suatu hal. Bagi tiap tumbuh kembang anak, peran mata penting untuk mengajari hal, bahkan benda yang belum ia kenal atau ketahui sebelumnya. Jadi, kesehatan mata bagi anak adalah salah satu hal yang terpenting.
Bagaimana kalau kedua mata anak tidak dapat fokus, atau yang biasa dikenal dengan mata juling? Bagaimana mengobatinya? Simak artikel berikut.
Apa itu mata juling?
Mata juling atau strabismus merupakan penyakit mata di mana mata tidak dapat fokus kepada satu benda secara bersamaan. Kondisi ini sebagian besar banyak terjadi pada anak-anak dan berakibat dapat merusak estetika penampilan seseorang.
Juling pada mata anak, ada yang mengarah ke luar (divergen) dan ada yang mengarah ke dalam (konvergen). Juling pada mata anak juga bisa terjadi dengan kondisi bola mata tidak sejajar, ada yang lebih tinggi dan ada yang lebih rendah. Strabismus juga dapat menyebabkan intensintas penglihatan menjadi berkurang, sehingga memunculkan dampak mata malas (ambliophia) pada anak ke depannya.
Penyebab juling pada mata anak
Pada dasarnya, juling pada mata anak bisa disebabkan bawaan lahir atau atau cedera pada mata. Umumnya, orang yang terkena stroke, diabetes, atau trauma pada otak juga dapat terkena juling. Penyebab pastinya belum diketahui, ada beberapa orang yang terlahir dengan kerusakan saraf mata sehingga sulit mengendalikan kontrol penglihatan, dan ada juga yang memiliki tumor pada mata lalu mengakibatkan terjadinya juling pada mata anak. Banyak orangtua tidak memerhatikan serius kelainan mata pada anak ini. Sayangnya, jika penyakit ini dibiarkan terlalu lama, akan menyebabkan penglihatan ganda.
Gejala juling pada mata anak
Apabila anak mulai mengeluhkan penglihatannya yang tidak jelas segera bawa cek ke dokter. Kadang, kondisi mata juling sering hilang timbul dan susah dideteksi sejak awal, tetapi penglihatannya akan tetap semakin memburuk. Faktor genetik yang menurun juga bisa menyebabkan turunan juling pada mata anak, biasanya hal ini disertai dengan otot mata yang tegang, mata sering lelah, dan penglihatan yang kabur. Keadaan ini bisa menyebabkan kondisi psikologi anak Anda terganggu, kepercayaan diri anak Anda akan semakin berkurang seiring bertambah usianya.
Bagimana mengobati juling pada mata anak
Ada dua cara yang bisa ditempuh untuk mengobati juling pada mata anak Anda, yaitu bedah dan non-bedah. Mari simak penjelasan berikut.
Bedah
Jika Anda memilih bedah sebagai cara mengobati juling pada mata anak, mata anak Anda harus dioperasi. Bagi sebagian orangtua, tindakan pengobatan ini kadang mengkhawatirkan. Dengan usia yang tergolong belum dewasa, Anda harus merelakan anak Anda memasuki ruang operasi demi memulihkan juling pada matanya.
Operasi dilakukan dokter dengan mengubah kesejajaran mata yang tidak seimbang, serta mengubah ukuran dan bentuk mata sehingga proporsional. Tindakannya dilakukan dengan mengikis lapisan dalam mata untuk mensejajarkan posisi mata, serta mengubahnya dengan ukuran yang simetris. Beberapa risiko yang mungkin didapat dengan bedah mata mungkin akan terjadinya pendarahan, infeksi, atau kelebihan jaringan parut pada mata anak
Non-bedah
Cara ini merupakan alternatif lain untuk mengobati juling pada mata anak, pertama dengan menggunakan lensa atau kacamata. Dengan menggunakan kaca mata khusus atau lensa, anak dapat menstabilkan penglihatan, dan daya penglihatan akan lebih meningkat bagi anak bermata juling.
Cara lain yang dapat ditempuh dengan terapi ortoptik yang biasanya dilakukan oleh dokter atau klinik mata. Terapi ini bertujuan untuk mengencangkan otot mata anak yang kurang stabil saat menerima fokus penglihatan. Cara non-bedah ini dapat dilakukan sebelum menempuh operasi bedah. @DF