KORANBANTEN.COM – Keluarga stunting atau kekerdilan yang dialami anak-anak akibat gagal tumbuh kembang di Kabupaten Lebak, mendapatkan bantuan telur ayam selama enam bulan guna mempercepat penurunan kasus prevalensi stunting.
Latar belakang diberikannya telur ayam itu dikarenakan untuk percepatan kasus prevalensi stunting. Lantaran, kandungan gizi yang ada pada telur sangat tinggi
“Semua keluarga stunting itu mendapatkan bantuan telur untuk percepat penurunan kasus prevalensi stunting,” kata Ade Sumardi, Wakil Bupati Lebak, kepada Koran Banten, di Rangkasbitung, Sabtu(01/10/2022).
Kata Ade, keluarga stunting mendapatkan bantuan telur sebanyak dua butir setiap hari dengan waktu selama enam bulan. Bantuan telur itu menurutnya berasal dari perusahaan peternak telur yang ada di Kabupaten Lebak yang peduli terhadap keluarga stunting.
“Kami banyak terimakasih kepada perusahaan peternak telur yang peduli terhadap kasus stunting itu,”ucap Ade.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Lebak berkomitmen untuk menurunkan kasus stunting melalui program percepatan stunting dari hulu mulai remaja, calon pengantin, ibu hamil dan balita. Sebab, penanganan stunting melibatkan semua pihak, termasuk organisasi perangkat daerah (OPD), perusahaan BUMN, Swasta dan berbagai komponen masyarakat.
Karena itu, penanganan percepatan kasus stunting melibatkan semua pihak dengan memberikan penyuluhan dan edukasi untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera serta terpenuhi kebutuhan ekonomi.
“Kami optimistis bila semua elemen itu berjalan dipastikan angka stunting di daerah ini menurun drastis,”tuturnya.
Pada bagian lain, Ade menjelaskan jika berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak hasil penimbangan dan pengukuran badan balita yang dilakukan pada Juni 2022 menunjukkan jumlah anak yang mengalami stunting sudah berkurang dari 6.495 orang menjadi 5.596 orang atau 5,5 persen dari total 101.073 anak yang menjadi sasaran pengukuran.
“Kami meyakini kasus stunting di Lebak bisa berkurang dengan program percepatan dari hulu itu,”harap Ade.
Maryati(45), sorang warga Cimarga Kabupaten Lebak mengatakan bahwa dirinya merasa lega mendapatkan bantuan telur sebanyak dua butir/hari selama enam bulan.
“Bantuan telur itu untuk konsumsi anak agar terbebas dari stunting,” kata Maryati(aswapi)