KORANBANTEN.com – Tangerang (8/9), Untuk kesekian kalinya Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Banten kembali melaksanakan Literasi Meiia yang dipusatkan di Balaraja Tangerang, Rabu (8/9). Menurut Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran Ahmad Furqon, kegiatan literasi media kali ini melibatkan unsur mahasiswa dan pelajar se Tangerang Raya. “Ada sekitar 100 mahasiswa dan pelajar yang kami undang, dengan harapan agar mereka memiliki kepedulian dan kritis terhadap tayangan-tayangan televisi yang tidak sesuai dengan pedoman perilaku penyiaran dan standar program.siaran”. Ujar Furqon. Menurutnya ditengah persaingan industri media massa khususnya televisi saat ini menjadikan para pengelola televisi lebih menitik beratkan pada aspek bisnis dibanding kualitas program. “Orientasi bisnis boleh tapi jangan abaikan fungsi media itu sendiri yakni fungsi informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial”. Ujarnya.
Sementara itu Mohamad Hopip, komisioner bidang pengawasan isi siaran yang juga sebagai narasumber menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengawasi konten siaran. “Memang ini merupakan tugas KPI, tapi tanpa kekuatan masyarakat dalam mengkritisi tayangan-tayangan program siaran khususnya televisi, tidak akan banyak membawa perubahan bagi kualitas program siaran yang ada”. Ujarnya
“Masyarakat harus terus diliterasi dirinya agar tumbuh jiwa kritis terhadap berbagai hal yang tidak sesuai dengan norma yang ada dimasyarakat kita, apalagi secara psikologis manusia akan sangat mudah meniru apa yang dilihat dan apa yang didengarnya. Dan Televisi sebagai media audio visual sangat berdampak bagi psikologis audiensya”. Tambahnya
Hopip berharap masyarakat tidak sungkan untuk mengadukan berbagai pelanggaran tayangan siaran tv dan radio ke KPID Banten dan pihaknya siap menindaklanjuti pengaduan yang datang dari masyarakat dengan memberikan tahapan-tahapan sanksi sesuai yang diamanatkan dalam undang-undang nomor 33 tahun 2002 tentang penyiaran. @IQBAL
