koranbanten.com – Mengingat tingkat partisipasi masyarakat rendah dalam pilkada 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pandeglang adakan konferensi pers di salah satu rumah makan tepatnya di Kampung Mangku Bumi Kelurahan Kabayan Kecamatan Pandeglang, Kamis (5/11)
Dalam hal ini Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pandeglang, Ahmad Sujai mengatakan pelaksanaan pilkada 2020 pentingnya peran media dalam menyampaikan informasi yang strategis dalam mewujudkan proses keamanan yang kondusif serta meningkatkan peran aktiv masyarakat pada Pilkada 2020 mendatang.
” Kami sangat membutuhkan peran media untuk membangun sinergi masyarakat dalam menyampaikan informasi secara bertahapan, mudah-mudahan dengan adanya hubungan baik KPU dengan media tingkat partisipasi pemilih tingkat daerah lebih tinggi di bandingkan legislatif,” katanya.
Sujai menambahkan minimnya angka partisipasi masyarakat pada pemilu 2015 lalu dari 35 kecamatan di bawah 80 persen, ini yang menjadi tolak ukur, agar pada saat pilkada 2020 tidak terulang kembali. Untuk itu peran media sangatlah penting guna mendorong masyarakat datang ke TPS.
” Kami hanya bisa berharap, dengan adanya media massa dapat memberi pencerahan pada masyarakat agar datang ke TPS untuk memilih haknya pada Pilkada 23 September mendatang,” ujarnya.
Ia berharap kepada media untuk turut membantu melakukan edukasi sehingga partisipasi masyarakat pada pilkada 2020 meningkat.
“Kita hanya bisa berharap media ikut mengimplementasikan kaitan dengan fungsinya, menginformasikan pemilihan kepala daerah. Mulai dari informasi awal yang berkaitan dengan tahapan, jangan sampai masyarakat hanya mengetahui pada saat hari pencoblosan saja, akan tetapi lebih dari itu yang tentunya ada informasi dari masyarakat, mulai dari perekrutan badan Adhock, PPK, PPS, dan KPPS. Kemudian pemutakhiran data, dan data pemilih. Jika dari awal masyarakat sudah ikut berpartisipasi, tentunya tingkat partisipasi masyarakat di TPS juga kan lebih baik,” tutupnya.(Asep)
