Koranbanten.com – Dalam menyongsong bergulirnya pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019, Lembaga Studi Pembangunan Masyarakat (LSPM) menggelar kegiatan Diskusi dan Deklarasi Pemuda se-Provinsi Banten yang dihelat di Rumah Makan “S” Rizki Serang. Kamis (15/11/2018).
Deklarasi pemuda yang dimaksudkan untuk mendukung Pemilu tahun 2019 yang Aman, Damai, Sejuk, dan Anti Hoax ini dihadiri oleh sekitar 100 pemuda se-Provinsi Banten yang mewakili berbagai organisasi pemuda dan kemahasiswaan, diantaranya dari BEM Universitas Serang Raya (Unsera), BEM UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, GPRI, GAN, IMC, PGK Banten, IPTI, STIT, FKPPI, GP Ansor, ICMI, IPPNU, dan KNPI.
Heru Nulhakim, selaku Ketua Panitia Pelaksana kegiatan mengatakan, diskusi publik tentang media dan politik antar pemuda dan mahasiswa ini penting di dalam kontestasi politik Indonesia.
“Ini sangat penting. Kegiatan ini untuk menengahi dinamika politik yang akhir-akhir ini kian panas. Agar pemuda bisa dengan jernih mengikuti alur politik yang ada. Semoga kita bisa bijak dalam merespon sehingga tidak terbawa dalam polarisasi gejolak politik yang panas tersebut,” kata Heru.
Di tempat yang sama, Ketua LSPM, Ahmad Zainuri dalam sambutannya mengatakan, maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk melihat kesiapan para pemuda dalam menyongsong pemilu tahun depan.
“Politik tidak dapat dilepaskan dari media. Sayangnya, sekarang media massa sering terjadi perang. Ada hoax, ada ujaran kebencian dan sebagainya. Untuk itu kita harus bisa cerdas dan bijak dalam membaca media masa. Jika dibiarkan, hal ini bisa menimbulkan peperangan fisik. Sehingga diskusi seperti ini penting untuk memfasilitasi semangat dalam pesta demokrasi tahun depan,” paparnya.
Masyarakat, lanjut Zainuri, punya kewajiban untuk menyukseskan pemilu 2019. Salah satunya adalah dengan cara diskusi.
“Mendukung salah satu calon menjadi potensi terjadinya konflik. Jika kita tidak bersatu, besar kemungkinan akan terjadi perpecahan. Maka dibutuhkan diskusi-diksusi intelektual. Marilah kita berkomitmen untuk mendukung terselenggaranya Pemilu 2019 yang aman, damai, sejuk dan anti hoax,” pungkasnya.
Deklarasi Pemuda ini dirangkai dengan diskusi yang bertajuk “Pemuda Menyongsong Pemilu 2019 yang Aman, Damai, Sejuk dan Anti Hoax” yang dimoderatori oleh Kepala Biro Humas Unsera, Media Sucahya, dengan narasumber 1, Dekan FISIP dan Wakil Rektor 1 Unsera Abdul Malik, yang mengangkat persoalan “Kesadaran dan Tanggung Jawab Etis dalam Bermedia”, dan narasumber 2 Presidium Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Syaeful Bahri, yang membawakan materi tentang “Pemilih Rasional, Bertanggung Jawab dan Partisipatif”.(IMAN)