Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menerima kunjungan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia H.E. Joseph R Donovan Jr. Dalam kesempatan itu, Menag dan Dubes membahas peningkatan kerja sama di bidang pendidikan dan keagamaan.
“Kerja sama sebagaimana yang sudah kita lakukan, di bidang pendidikan. Kemenag punya program 5000 doktor dan salah satunya adalah Amerika. Kita kenal Amerika mempunyai sejumlah perguruan tinggi ternama yang mempunyai reputasi tinggi,” ujar Lukman saat memberikan keterangan pers usai pertemuan di Kantor Kemenag Jakarta, Selasa (7/2).
Selain kerja sama pendidikan, kedua belah pihak juga membicarakan kemungkinan melakukan kerjasama keagamaan dalam bentuk pertukaran tokoh agama dan masyarakat untuk saling berbagi pengalaman terkait dengan kehidupan di tengah-tengah kemajemukan. Menurut Lukman, Indonesia dan Amerika memiliki kesamaan dalam hal kemajemukan.
“Bagaimana agama bisa ikut berperan serta dalam menata kemajemukan itu sehingga menghasilkan hal yang postifi, tidak justru sebaliknya menjadi faktor yang destruktif di tengah keragaman itu,” tutur Lukman.
Penegasan sama disampaikan Dubes Donovan. Menurutnya, Amerika Serikat ingin terus bermitra dengan Indonesia. “Bahkan kami memiliki kemitraan strategis dengan Indonesia dan ingin terus memperkuat kemitraan tersebut, terutama di area yang menjadi prioritas Presiden Jokowi,” katanya.
“Pendidikan memang menjadi minat saya untuk meningkatkan jumlah pelajar Indonesia. Tahun kemarin, jumlah pelajar Indonesia meningkat 7 persen dan kami ingin meningkatkan angka itu,” katanya.
Donovan menambahkan bahwa pekan depan pihaknya akan mengadakan pameran pendidkan di Jakarta, Surabaya, dan Medan. Dalam kesempatan itu, lanjutnya, pelajar Indonesia bisa bertemu dengan para pengelola atau civitas akademika perguruan tinggi di Amerika Serikat sehingga mereka bisa mengetahui universitas seperti apa yang sesuai kebutuhan mereka. “Pelajar muslim juga akan disambut dan diterima. Semua pelajar akan diterima, termasuk pelajar Islam,” katanya.
Donovan mengaku sudah menjalin komunikasi dengan para pelajar Muslim Indonesia yang kembali dari Amerika Serikat. Dari komunikasi itu, Dubes merasa mendapatkan, inspirasi bahwa pelajar Indonesia ternyata tidak hanya belajar banyak di Amerika Serikat, tetapi juga berkesempatan mengajarkan warga Amerika Serikat mengenai Indonesia. @FAJRIN