Harga minyak mentah merosot menyusul keputusan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada akhir pekan lalu untuk menjaga target produksi. Akibatnya, pasokan minyak mentah diperkirkan akan mengalami lonjakan.
OPEC sepakat untuk tidak membatas produksi yang saat ini berada di atas 30 juta barel per hari. Produksi ini, berkontribusi besar terhadap jutaan barel minyak mentah yang disimpan di kapal tanker tanpa pembeli.
“Suplai minyak mentah dunia diperkirakan tetap dalam pasokan yang berlebih,” kata Presiden Asosiasi Perminyakan Jepang (PAJ), Yasushi Kimura.
“OPEC diproyeksikan mempertahankan produksi dalam menghadapi permintaan minyak mentah global dan tidak akan mengubah tingkat produksi saat ini. Keputusan Juga mungkin terjadi mencerminkan pengurangan produksi tunggal OPEC akan diimbangi oleh meningkatnya produksi minyak AS,” tambah dia.
Minyak mentah berjangka AS untuk pengiriman bulan depan turun 53 sen menjadi USD58,60 per barel. Sedangkan minyak mentah berjangka jenis Brent, turun 46 sen menjadi USD62,85 per barel.
Pengeboran awal tahun ini dipangkas, setelah harga minyak mentah turun ke posisi terendah enam tahun. Namun, pengeboran kembali dinaikkan karena biaya operasi yang berkurang.
sumber : okezone.com