KORANBANTEN.COM-Pelanggan PDAM di wilayah Malingping mengeluhkan pelayanan pembayaran tagihan, pasalnya beberapa bulan ini sistem pelayanan pembayaran sering offline, sehingga pelanggan merasa kecewa. Pelanggan yang datang dari jauh dengan itikad baik untuk membayar, justru merasa kecewa karena harus pulang lagi.
Eli, warga Kecamatan Malingping yang hendak membayar tagihan PDAM, merasa kesal dan jengkel karena sudah berkali-kali datang ke kantor cabang PDAM Malingping, namun tidak dapat membayar karena gangguan sistem.
“Ya jengkel, saya udah 3 kali datang kesini, tiap mau bayar dibilang ga bisa karena offline lah, gangguan sistem lah, sedangkan jarak rumah saya ke sini kan jauh, bayar ojeg aja 15 ribu, dikali 3 dah keliatan berapa,” ujarnya kesal.
Dirinya juga menyayangkan, pelayanan pembayaran tagihan PDAM yang biasa lancar, namun akhir-akhir ini banyak kendala.
“Biasanya dulu lancar aja, ga ada kata gangguan sistem atau offline, tapi sekarang bisa begini ya, padahal saya datang tuh mau bayar, ko jadi sulit begini, jadi males kan akhirnya,” tukasnya.
Sementara itu, Dirut PDAM Kabupaten Lebak, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp messenger mengenai perihal tersebut, tidak membalas.
Informasi yang dihimpun oleh Koran Banten, saat ini sistem dan aplikasi pembayaran tagihan PDAM sedang masa transisi dari sistem aplikasi lama ke aplikasi yang baru dengan developer baru. Namun demikian, sistem aplikasi pembayaran yang baru justru dinilai lebih buruk oleh pelanggan PDAM, dikarenakan sering mengalami gangguan. (Cex)