Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengakui menelepon Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti saat menyaksikan Kantor Pelindo II, yang merupakan BUMN, digeledah oleh Bareskrim pada Jumat (28/8/2015). Bahkan Rini jugalah yang mengaku meminta Kapolri agar anak buahnya tidak melakukan proses hukum secara gaduh seperti yang terjadi di kantor Pelindo II.
“Saya kontak Pak Badrodin ini penggeledahan apa dan tentang apa. Saya tanya Pak BH (Badarodin Haiti), kalau bisa, setelah itu, saya ngobrol kemarin. Saya bicara kalau bisa penggeledahan ini tidak mengagetkan. Karena kalau kemarin, saya melihat di tv, penggeledahan Pelindo II cukup mengagetkan, orang banyak, pakai senjata, itu yang kami lihat,” ujar Rini di Kantor BUMN, Kamis (3/8/2015).
Menurut Rini, akibat penggeledahan yang dinilai gaduh itu, berdampak kepada psikologis para CEO BUMN. Kata dia, saat ini bos-bos BUMN dan karyawan BUMN diselimuti rasa kekhawatiran. “Tekankan CEO ini, BUMN ini pada dasarnya profesional. Marilah kita cari jalan tidak buat kekhawatiran bagi CEO dan karyawannya,” kata Rini.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino mengancam untuk mengundurkan diri karena tim Bareskrim Mabes Polri menggeledah kantornya. Lino terkejut saat mengetahui kantornya digeledah tanpa pemberitahuan terhadap dirinya. @Ani Susanti