Presiden Joko Widodo telah menerima laporan dari tim penilai proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung pada Kamis (3/9/2015). Ia pun mengeluarkan sejumlah keputusan terkait megaproyek tersebut.
“Berdasarkan rekomendasi dari tim penilai, kita akan kembangkan kereta api berkecepatan sedang,” kata Jokowi, Jum’at (4/9/2015). Jokowi juga menegaskan bahwa proyek tersebut tidak akan menggunakan APBN, baik langsung maupun tidak langsung. “Pemerintah tidak akan menyediakan dana jaminan dalam bentuk apa pun. Kerja sama pembangunan dalam bentuk business to business,” ujar Presiden.
Selanjutnya, Presiden Joko Widodo menyerahkan megaproyek kereta cepat kepada Menteri BUMN Rini M Soemarno. Pemerintah, kata Jokowi, saat ini sedang mempersiapkan pengembangan high speed train Jakarta-Surabaya dan jaringan kereta api di luar Pulau Jawa. @Ani Susanti