KORANBANTEN.com – Rakyat Amerika Serikat (AS) akan mengikuti pemilihan presiden (Pilpres) yang sudah semakin dekat yang memungkinkan dolar AS akan mengalami penguatan atau bisa saja melemah. Donald Trump dan Hillary Clinton akan memperebutkan kursi nomor 1 di AS dalam pemungutan suara pada pemilihan pilpres AS 8 November.
Di satu sisi, pilpres AS akan berdampak juga kepada nilai tukar Rupiah dan mata uang lainnya termasuk akan berpengaruh ke Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Research Department PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya mengatakan, pilpres AS pasti berdampak ke Rupiah. “Ini berdampak baik kepada pertumbuhan ekonomi AS dan pasti akan berpengaruh juga ke Rupiah dan mata uang lain,” katanya.
“Rupiah akan berada di level kurang lebih Rp13.000 sampai dengan Rp13.280 per USD,” katanya. Tercatat saat ini, Rupiah bergerak di level Rp13.099 per USD.
Selain itu, pilpres AS juga akan memengaruhi pergerakan. “IHSG lebih ke politiknya, lebih berpengaruh ke arah komoditas batu bara,” ujarnya. IHSG diperkirakan berada di 5.302 sampai dengan 5.421.
Dia juga menambahkan pilpres AS tetap memberi pengaruh, karena AS itu termasuk negara yang sangat berpengaruh kepada negara lain. @DF