PERSISTRI DAN KETAHANAN KELUARGA

Ada Pemuliaan Para Orang Lansia

Laporan Dean Al-Gamereau

Bacaan Lainnya

KORANBANTEN.COM – Ketahanan keluarga jadi tema besar Pimpinan Pusat Persatuan Islam Istri (PP PERSISTRI) untuk masa jihad (program kerja) 2021 – 2025. Banyak persoalan keluarga yang harus ditangani dalam wadah tema besar ini, semisal ketidakharmonisan suami istri, pola pengasuhan anak, perilaku seks menyimpang, juga yang tak kalah penting – dan harus dihadapi dengan dialog – menangkal faham Feminisme Liberal dan Feminisme Radikal karena bertentangan dengan syariat Islam. Penerbitan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) pun tak luput dari perhatian dan keresahan PERSISTRI.
Anggota Badan Pekerja Muktamar XVI Persatuan Islam (PERSIS), Dr. Ela Hodijah Noor, M.Pd.I. menyampaikan hal itu kepada www.koranbanten.com melalui telepon selulernya, Kamis siang (31/12/20). Sekretaris Bidang Tarbiyah PP PERSISTRI itu pun, pada saat rapat BP Muktamar XVI PERSIS sehari sebelumnya, memberi banyak masukan untuk konstruksi Rencana Jihad PERSIS 2021 – 20265, terutama yang berkaitan dengan soal-soal ke-istri-an atau ke-perempuan-an.
PERSISTRI ke depan, Kata Dr. Ela, dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sebelas April Sumedang (Jawa Barat) ini, merancang lebih intensif lagi program pembinaan pranikah untuk calon pengantin, penyelenggaraan seminar dan pelatihan yang terkait dengan keluarga, manajemen dana keluarga, parenting (cara mengasuh dan mendidik anak), dan komunikasi sehat di lingkungan keluarga.
Masih kata Dr. Ela, lulusan Manajemen Pendidikan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalidjaga (Bandung), tahun 2016 itu, PERSISTRI punya pula rencana jihad pemuliaan para orang lanjut usia (lansia) dan penerbitan edaran atau sebaran yang berisi informasi keluarga Islamy untuk anggota dan simpatisan PERSISTRI.
Dalam upaya penyelamatan keluarga muslim pula, PERSISTRI akan meneruskan langkah-langkah proaktif di luar jamiyyah, seperti yang telah dilakukan selama Ini. PERSISTRI, kata Dr. Ela, selama ini telah bekerja sama dengan Komisi VIII DPR RI, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan berbagai ormas yang sepemikiran dalam aksi-aksi penolakan terhadap RUU Penghapusan Kekerasan Seksual yang bertentangan dengan syariat Islam.
“PERSISTRI melakukan semua itu untuk penyelamatan keluarga, terutama keluarga muslim,” kata Dr. Ela pula, pemilik IPK 3,63 (sangat memuaskan) itu, dengan judul disertasi Standar Isi dan Standar Proses Pendidikan Anak Usia Dini Persatuan Islam.
PERSIS sendiri, dalam tampilan rencana jihad 2021 – 2025, seperti disampaikan K.H. Dr. Jeje Zaenudin, M.Pd., mengagendakan program ketahanan keluarga yang harus ditegakkan akibat serbuan penyalahgunaan teknolgi informasi pada zaman The Information Age ini.
Kata Dr. Jeje, “Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat telah mengakibatkan perubahan perilaku sosial keagamaan seperti semakin keringnya ruh silaturahim di internal keluarga dan lingkungan tetangga, dan tidak terbendungnya informasi dan konten-konten yang merusak akhlak. Demikian juga merajalelanya berita-berita hoaks yang dapat memecah belah kesatuan umat dan bangsa”.

Pos terkait