KORANBANTEN.com – Deburan ombak datang menyapu hamparan pasir putih dan birunya air laut menjadi pemandangan yang menakjubkan. Jauh mata memandang yang terlihat hanyalah keindahan dari pulau paling barat Indonesia ini. Ya.. Sabang memang dikenal dengan keindahan alamnya. Kota yang terletak di Pulau Weh ini memiliki luas 156,3 kilometer persegi dengan puncak tertinggi 617 meter di atas permukaan air laut.
Sabang menjadi destinasi utama Provinsi Aceh yang menawarkan wisata bahari bagi para penyelam dan pelayar. Salah satu pantai dengan keindahan pasir putih dikelilingi pepohonan hijau adalah Pantai Iboih. Pantai yang berjarak berkisar 23 km dari Sabang menuju Desa Iboih.
Kali ini saya bersama rombongan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten dalam kegiatan rapat kerja nasional PWI Pusat berkesempatan menikmati indahnya ciptaan sang kuasa di tanah penghasil kopi ini.
Iboih merupakan desa yang berada di Kecamatan Sukakarya, Sabang. Pantai Iboih sendiri memiliki keindahan bawah laut yang dapat dinikmati tanpa harus berenang sekalipun. Dasar lautan yang dangkal memancarkan hijau kebiruan, bahkan menyorotkan kedamaian.
Selain keindahan pantai, pengunjung juga akan ditakjubkan oleh hutan tropis dengan pohon yang menjulang sekaligus memayungi pasir pantai. Benar-benar keindahan alam yang menakjubkan.
Setelah menikmati keindahan pantai Iboih, kami juga berkesempatan berkunjung ke Monumen Kilometer Nol. Sebagai simbol lokasi posisi Sabang berada di ujung barat Nusantara. Destinasi wisata satu ini juga menjadi tempat berburu wisatawan untuk mengabadikan momen sebagai penanda pernah datang di kota Serambi Mekah ini.
Tugu Nol Kilometer sendiri diresmikan pada tahun 1997 oleh Wakil Presiden Republik Indonesia waktu itu, Try Sutrisno, setinggi 43,6 meter dengan letak geografis yang berada pada Garis Lintang 05° 54′ 21.42″ LU dan Garis Bujur 95° 13′ 00.50″ BT.
Selain berfoto di tugu ini, pengunjung juga dapat mencetak sertifikasi sebagai kenang-kenangan bahwa pernah berkunjung ke titik nol kilometer Indonesia. Lengkap dengan nomor kunjungan ke berapa yang hadir di titik nol ini. @FARS