KORANBANTEN.COM – Intensitas hujan yang tinggi dan meluapnya kali Cibinuangeun mengakibatkan puluhan Hektar sawah kebanjiran. Banjir melanda tiga wilayah di Desa Bolang, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak.
Diterangkan Asep Ayunadin, ketua BPD Bolang, ketiga wilayah tersebut yakni Kampung Cibeyeh RT 01, Kampung Langgong RT. 02, dan Kampung Kalapa Dua RT. 05 Desa Bolang, “Untuk banjir di RT 01 dan 02 kampung Cibeyeh dan Langgong itu terjadi sekitar jam 07.00 air mulai masuk kemudian saya sendiri mengangkat barang barang yang ada di rumah saya sementara yang di RT. 05 Kalapa Dua itu terjadi lebih pagi karena tepat di pinggir kali Cibinuangeun,” terang dia.
Selain curah hujan yang cukup tinggi, lanjut Asep, ditambah adanya penyumbatan di kali Cibinuangeun, “Padahal jaraknya sekitar 1 km dari kali tersebut tapi mungkin karena curahnya terlalu besar dan adanya penyumbatan akhirnya tak terbendung lagi sehingga air meluap dan ke pemukiman warga, terakhir banjir 2018 dan sekarang 2020 banjir lagi,” imbuh dia.
Sementara itu, Mamun, Kepala Desa Bolang, membenarkan kejadian adanya banjir diwilahya. “Ya pak, diarea itu di RT. 01, 02 dan 05. RT. 01 5 rumah RT 02 3 rumah dan RT 05 12 rumah dan pabrik 4.
Semuanya desa Bolang rumah 20 pabrik 4,” jawabnya, Minggu(6/12).
Terpisah, Mahmudin alias Mumu, Anggota BPD Lebak, langsung meninjau ke lokasi, “Iya, Saya sekarang sedang di lokasi untuk mendata keseluruhan rumah warga yang terkena banjir,” katanya.
Lanjut Mumu, Banjir juga merendam puluhan hektare sawah desa rahong dan desa Bolang, di sawah kedalaman hingga 1,5 meter.
“Itu kali Cibinuangeun gak bisa.menampung air, harusnya kan mengalir ke laut, entah kenapa tidak mengalir ke laut, malah ke sawah dan pemukiman penduduk,” pungkasnya.
Belum diketahui total kerugian akibat kejadian ini.
(Usep)