Kasus rembesan bawang merah impor ilegal di Pasar Induk Kramat Jati telah ‘membuka mata’, bahwa pengawasan perdagangan di dalam negeri sangat lemah. Impor bawang merah ada yang dilakukan ilegal hingga legal, namun keduanya mengancam petani bawang merah lokal seperti Brebes.
Sekjen Asosiasi Bawang Merah Indonesia Ikhwan Arif mengatakan, ada 3 kategori impor bawang merah, yaitu impor benih, konsumsi (rumah tangga), dan untuk kebutuhan industri.
Arif mengatakan, untuk impor benih bawang merah, yang menentukan kuota adalah Kementerian Pertanian. Sedangkan impor konsumsi, rekomendasi dari Kementan berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan (Permentan dan Permendag). Untuk kegiatan impor bawang konsumsi, Surat Persetujuan Impor (SPI) dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan, jumlahnya ditentukan oleh kementerian pertanian
“Nah, kalau soal impor industri, ini gila. Tidak pernah ada sosialisasi setiap kali mau impor bawang untuk industri. Tidak pernah ditanya kebutuhan bawang di tingkat petani. Industri yang impor produsen mi instan,” kata Arif .
Arif mengatakan, industri terlindungi oleh kebijakan Kemendag melalui Permendag. Peraturan pemerintah lebih berpihak kepada industri dan konsumen bukan pada petani.
“Setiap bulan, industri mengimpor 4.000 ton bawang merah, itu setara dengan 400 hektar,” katanya.
Impor bawang merah yang dilakukan industri cukup besar. Menurutnya, produksi bawang merah Brebes 1 tahun itu 25.000-30.000 hektar. Setiap bulannya, produksi 20.000 ton bawang merah dari Brebes. Artinya, dengan ada impor untuk industri sebanyak 4.000 ton, maka sudah setara 20% dari produksi bawang Brebes.
“Saat ini, ada 10 kecamatan di daerah atas Brebes yang sedang panen. Panen raya akan terjadi pada Mei-Juli. Itu belum termasuk panen di 5 besar provinsi rata-rata panen 2.000 hektar,” katanya.
Soal impor bawang merah, pemerintah menegaskan tak membuka keran impor bawang merah sejak awal tahun. Namun data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan, Indonesia mengimpor bawang merah.
Pada Februari 2015, terjadi impor bawang merah sebanyak 836 ton atau senilai US$ 263.000. Secara keseluruhan, bawang berasal dari Thailand. Selain itu, tercatat impor bawang putih pada bulan yang sama sebanyak 39.390 ton atau US$ 27,5 juta, semuanya berasal dari China.
sumber : detik.com