Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah, seiring tekanan dari menguatnya mata uang Paman Sam tersebut. Pasalnya, saat ini investor cenderung lari ke aset safe haven.
Melansir Bloomberg Dollar Index, Rupiah pada perdagangan spot exchange rate di pasar Asia melemah 2 poin atau 0,02% ke Rp13.327 per USD. Pagi ini, Rupiah bergerak di kisaran Rp13.322-Rp13.331 per USD.
Sementara Yahoofinance mencatat Rupiah melemah 3 poin atau 0,02% menjadi Rp13.323 per USD. Adapun pergerakannya pagi ini, berada dalam rentang Rp13.318 per USD hingga Rp13.327 per USD.
Sekadar informasi, kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Senin (Selasa pagi WIB), karena investor mencerna data terbaru manufaktur dari Amerika Serikat.
Institute for Supply Management (ISM) mencatat indeks manufaktur, juga dikenal sebagai indeks pembelian manajer (PMI), tercatat 57,2 pada Maret, di atas perkiraan pasar 57, tetapi menurun sebesar 0,5 persentase poin dari angka bulan sebelumnya 57,7.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0668 dolar AS dari 1,0685 dolar AS, dan pound Inggris turun menjadi 1,2478 dolar AS dari 1,2539 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7603 dolar AS dari 0,7645 dolar AS.
Dolar AS dibeli 110,93 yen Jepang, lebih rendah dari 111,28 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0018 franc Swiss dari 1,0008 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,3389 dolar Kanada dari 1,3295 dolar Kanada. @opik