Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur bakal melibatkan Sekolah Indonesia Bangkok (SIB) di Thailand dan Sekolah Indonesia Davao City (SIDC) di Filipina pada Kompetisi Sains dan Seni (KS2) untuk ketiga kalinya pada September 2017 di Malaysia.
“Keikutsertaan kedua sekolah itu diputuskan dalam Rakor Atdikbud yang berlangsung di Seremban, tanggal 3-5 Maret 2017 lalu,” ujar Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur, Prof Dr Ari Purbayanto.
Pada KS2, beberapa waktu lalu di KJRI Johor Bahru, selain sekolah Indonesia di Malaysia, acara ini juga diikuti sekolah Indonesia di Singapura.
“Perhelatan budaya dan seni yang bertujuan untuk mengukur tingkat pengetahuan dan menggali bakat-bakat seni siswa Indonesia di Malaysia ini menjadi program unggulan tahunan setelah sukses pelaksanaannya di Kuala Lumpur dan Johor Bahru sejak tahun 2015,” katanya.
Ari Purbayanto mengatakan untuk KS2 pada 2017 akan dihelat di Sabah dengan menunjuk panitia pelaksana dari Sekolah Indonesia Kota Kinabalu.
Pada kesempatan tersebut, disepakati juga tidak adanya penambahan mata lomba yang pada KS2 pertama dan kedua belum ada, yaitu bidang olahraga untuk jenjang SMP dan ‘story telling’ untuk jenjang SMA.
Sebagai catatan, data penyelenggaraan KS2 pertama dan kedua, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) mendominasi perolehan medali di setiap mata lomba dan meraih juara umum sebanyak dua kali berturut-turut. @OPIK