KORANBANTEN.COM – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa bersinergi dengan Forum Pimpinan Pascasarjana (Forpimpas) Wilayah Barat menggelar Seminar Internasional yang dihelat di Ballroom Le Dian Hotel Serang. Seminar Internasional ini merupakan salah satu rangkaian dari agenda Rapat Kerja Wilayah Forpimpas BKS-PTN Wilayah Barat yang digelar sejak Jumat Malam, 26 April 2019. Sabtu (27/04/2019).
Seminar Internasional yang bertajuk “The Second Internasional Conference On Issues in Social and Education Research (ICISER) 2019” ini dihadiri oleh Rektor UNTIRTA Sholeh Hidayat, Ketua Forpimnas BKS-PTN Wilayah Barat Robert Sibarani, Ketua BKS-PTN Wilayah Barat Syafsir Akhlus, Ketua Presidium Forpimpas Purwanto, Dewan Pembina Forpimpas BKS-PTN Wilayah Barat Zulkarnain, Direktur Pascasarjana UNTIRTA Suherman, Ketua Pelaksana Kegiatan Odien Rosidin, Ketua Panitia ICISER 2019 John Pahamzah, Direktur Pascasarjana Wilayah Barat, dan mahasiswa pascasarjana Wilayah Barat.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Odien Rosidin mengatakan, Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Forpimpas BKS-PTN Wilayah Barat dan konferensi internasional yang diselenggarakan UNTIRTA sangat memuaskan.
“Antusiasme peserta terlihat dengan jumlah peserta yang hadir sebanyak 40 orang dari 17 pascasarjana wilayah barat, dan konferensi internasional ini juga diikuti oleh 40 pemakalah, dosen dan mahasiswa. Tujuan dari konferensi ini diharapkan terjadi diskusi dan silaturahmi ilmiah yang akan berujung pada pengingkatan publikasi ilmiah,” katanya disela-sela acara.
Rektor UNTIRTA, Sholeh Hidayat dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini menjadi wadah bagi akademisi untuk mengembangkan keilmuannya.
“Tujuan dari even ini adalah untuk menyediakan kesempatan untuk menampilkan dan membagikan hasil penelitian sosial dan pembelajaran pendidikan berdasarkan bidang masing-masing dalam menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0,” pungkasnya.
Direktur Pascasarjana UNTIRTA, Suherman menuturkan, pihaknya memang sudah merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi serangkaian kegiatan ini dengan baik.
“Kami sebagai penyelenggara merasa senang karena sebagian besar peserta Forpimpas hadir. Hal ini menjadi indikator keberhasilan terhadap kegiatan Rakerwil ataupun ICISER 2019. Dari kegiatan ini, tentu saja peserta akan mendapatkan ilmu dan pengalaman yang positif,” jelas Suherman.
Sementara itu, Ketua Forpimnas BKS-PTN Wilayah Barat, Robert Sibarani menjelaskan, konferensi internasional ini betujuan untuk menyamakan persepsi keilmuan dari berbagai negara.
“Dengan konferensi internasional seperti ini, kita bisa menyamakan persepsi dan wawasan bahwa kita perlu tahu cara pandang mereka, dan kita juga perlu member tahu cara pandang kita. Jadi lebih pada terjadinya keseimbangan antara apa yang ada di negara kita, dan apa yang ada di negara mereka,” katanya.
Ketua Himpunan Mahasiswa (HIMA) Pascasarjana UNTIRTA, Riki Gana menilai, kegiatan ini sangat positif dan perlu diadakan secara rutin setiap tahunnya.
“Konferensi internasional ini bagus karena tema-tema yang diangkat juga menarik seperti tema ke-Banten-an, juga menghadirkan pemateri-pemateri dari luar dengan disiplin ilmu yang bervariasi. Kegiatan ini merupakan suatu kebutuhan keilmuan bagi,” tukasnya.
Senada dengan Ketua HIMA UNTIRTA, salah satu peserta konferensi internasional, Afif Widiyanto dari Program Studi Magister Manajemen UNTIRTA mengapresiasi kegiatan konferensi internasional ini.
“Kegiatan ini sangat bagus meski pemateri yang hadir berasal dari lintas disiplin ilmu. Dari sini minimal kami memiliki pandangan bagaimana nanti kita menjadi presenter. Ini baik untuk menambah ilmu,” ujarnya.(man)