KORANBANTEN.com – Tahun lalu, FBI menuntut Apple untuk membuka iPhone 5c milik Farook, pelaku penembakkan San Bernardino, namun Apple menolak untuk melakukannya. Terkait tindakan Apple tersebut, FBI akhirnya meminta hacker untuk membobolnya.
Mengetahui FBI meminta bantuan hacker untuk membukasmartphone-nya, Apple pun langsung menuntut FBI mengungkap bagaimana ia mampu membuka telefon tanpa bantuannya. Sekarang, pemerintah akhirnya merilis laporan 100 halaman di seluruh penyelidikan.
Sementara nama-nama dan informasi tertentu disunting, laporan itu menyatakan bahwa tiga perusahaan mendekati FBI meminta pekerjaan unlock iPhone 5c penembak San Bernardino. Nama-nama perusahaan tidak terungkap dilaporan tetapi materi yang dipublikasikan menunjukkan, FBI menyewa salah satu dari mereka dengan imbalan yang tidak diungkapkan.
Kendati telah menguras waktu dan uang, iPhone 5c pelaku berhasil dibuka dan FBI menjalankan skemanya, tetapi ia tidak menemukan informasi yang berguna di dalam smartphone besutan Apple tersebut. @DF