Pemerintah gencar mempertajam daya saing Indonesia. Di sisi lain, perlu banyak perbaikan di dalam negeri sendiri.
Menurut Presiden Republik Indonesia ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie, salah satunya adalah pembukaan lapangan kerja di Indonesia juga sangat diperlukan. Sehingga produktivitas masyarakat meningkat.
“Kalau tidak membuka lapangan kerja dalam negeri, gimana mau bersaing sama yang lain? Kita impor seenaknya saja,” ujarnya di Bank Indonesia Senin, (13/2/2017).
Dirinya mengatakan, perlunya neraca jam kerja akan menunjukkan tingkat produktivitas seseorang. Menurutnya, budaya dan pendidikan adalah kunci menjalani kehidupan. Keduanya harus bersinergi positif.
“Jadi profesor pun tidak berarti anda bisa buat kapal, mempunyai pertanian unggul, atau mempunyai daya saing tinggi. Itu hanya bisa ditempa kalau manusia bersangkutan tidak nganggur tidak di-PHK,” ujarnya. @OPIK