Panggilanmu Ya Allah Pemilik Ka’bah

Oleh : C.R. Nurdin

Kami pastikan benar ada undangan beribadah haji pada tahun 2019/1440 ini setelah menyerahkan passport ke Kedutaan Besar Saudi Arabia di Jakarta. Kami diminta membuat grup WA untuk berkomunikasi antarpara undangan, yang sesungguhnya secara pribadi belum saling mengenal. Untuk apa passport? Untuk membuat visa haji. Benar pula, seminggu kemudian (30 Agustus 2019), kami sudah berada di Jakarta, berkumpul di masjid Nurul Barkah, sebuah masjid di lingkungan Bandara Soekarno Hatta. Ada Ustaz Khudlory dari Kedutaan Besar Saudi Arabia, bersilaturahim, mengecek daftar undangan. menyerahkan tiket pergi pulang Jakarta – Jedah, sekaligus menyampaikan penjelasan teknis, manasik haji, dan tanya jawab. Nah, 100% memang, akhirnya kami merasa benar-benar jadi tamu undangan beribadah haji. Besok pagi akan terbang ke Tanah Suci Mekah. Maka, tidur di hotel dekat bandara pun jadi lebih nyenyak – lalu mimpi indah tentang tanah suci. (Ditulis oleh Wakil Pemimpin Redaksi www.koranbanten.com, Dean Al-Gamereau).

Bacaan Lainnya

Takdir Allah! Kami hanya menunggu tak lebih dari sepekan untuk pengurusan administrasi jadi tamu undangan beribadah haji dari Rabithah Alam Islamy (Kerajaan Saudi Arabia), pada tahun 2019/1440 ini. Ketika kami berkumpul (10 orang), semua merasakan hal yang sama : sebelumnya masih samar dan belum yakin benar.

Pemberitahuan, pengurusan administrasi, jadwal penerbangan, begitu cepat kami peroleh. Kedutaan Besar Saudi Arabia bergerak cepat, tepat, sampai akhirnya kami benar-benar yakin jadi tamu undangan beribadah haji, setelah passport dan visa haji ada di tangan, setelah tiket pergi pulang Jakarta – Jedah dan Jedah – Jakarta sudah dipegang. Kami tahu, berangkat tanggal 30 Juli 2019 dan pulang tanggal 18 Agustus 2019. Jadi hanya beberapa hari setelah ibadah haji selesai (8 – 13 Zul Hijjah 1440 H/10 Agustus 2019 – 15 Agustus 2019).

Kami tiba di Makkah, tanggal 18 Agustus 2019, setelah terbang selama sembilan jam dari Jakarta. Malam itu juga, setelah beristirahat sejenah di penginapan, kami umrah, tidak lebih dari dua jam, yang diakhiri dengan tahallul (menggunting rambut) tanda umrah selesai.

Sejak itu, kami menunggu tanggal 8 Zul Hijjah 1440, saatnya mulai beribadah haji. Selama menuggu, kami pergi pulang dengan bus khusus ke masjidil Haram, menghadiri beberapa undangan, mengikuti kuliah haji di mushalla Rabithah Alam Islamy, juga nyicil belanja oleh-oleh, dan lain-lain.

Khusus tamu undangan Rabithah Alam Islamy dari Indonesia untuk tahun 1440 H/2019 M sebanyak 10 orang : (1) Wahyu Rahman (Hidayatullah), (2) Muhammad Natsir Husain (Universitas Muslimin Indonesia, Makasar), (3) Muhammad Barli Tarmi Utama (Ar-Rahman, Palembang), (4) Amran Arifin Ulung (Al-Washliyyah, Jakarta), (5) Asmaji Abu Solih ( Universitas Sains Alquran, Wonosobo), (6) Syamsuddin Arif (Insitute for the Study of Islamic Thought and Civilizations – INSISTS, Jakarta), (7) C.R. Nurdin (Persatuan Islam, Bandung), (8) Suyono Khattab Jamar (Ma’had Al-Amin), (9) Ahmad Nahid (Ma’had Dea Malela, Nusa Tenggara Barat), dan (10) Ali Hufron Abdul Rakim (Ma’had Ibnu Abbas).

Belakangan, Eva Nugraha (Universitas Islam Negeri – UIN Jakarta). bergabung dengan kami, juga dua orang asisten Wakil Ketua MPR RI Dr. Hidayat Nur Wahid, ditemani isterinya, Diana Abbas Thalib, (Rahman, Sugih dan istrinya Atikah Mardiana). Eva, Rahman, Sugih dan istrinya pulang terlebih dahulu, sesuai dengan jadwal dalam tiket masing-masing.

Akhirnya, dari Indonesia yang satu gedung di Rabithah Alam Islamy, memang 16 (enam belas) orang, terdiri dari 11 undangan ibadah haji, Dr. Hidayat Nur Wahid undangan jadi pembicara dalam muktamar haji tahunan, ditemani istrinya, dua asisten Dr. Hidayat Nur Wahid (Rahman dan Sugih yang ditemani istri). Tetapi, undangan haji dari seluruh dunia, sekitar 400 orang, dari berbagai negara. Kami para undangan menempati gedung Rabithah Alam Islamy, dari lantai 1 sampai lantai 5. Lengkap dengan restoran, ruang cuci, dan klinik kesehatan. Kami merasa diperlakukan sebagai tamu, tamu istimewa Rabithah Alam Islamy (Kerajaan Saudi Arabia).

Pos terkait