KORANBANTEN.COM-Untuk mengefektifkan pencapaian program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Unsera, Wakil Rektor Unsera Abdul Malik, Dekan Fisipkum Delly Maulana, Kabag KKM LPPM Lina Marliana Dewi, dan Koordinator Kecamatan Sukendar melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Kecamatan Baros, Kabupaten Serang Banten.
Selain di Baros, Monev juga dilakukan di 22 desa lainnya di kecamatan Pabuaran, Ciomas, dan Cikeusal.
Monev dilakukan untuk menilai berbagai program kerja yang dilakukan mahasiswa di 6 desa Kecamatan Baros sejak Agustus hingga September 2019. Dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat melalui Pembangunan Ekonomi Kreatif”, mahasiswa didorong untuk memotivasi dan mengarahkan masyarakat agar membuat berbagai produk kreatif dan inovatif. Termasuk memberikan pelatihan mengenai strategi marketing pemasaran berbasis online.
“Di era digital saat ini, produk dari pelosok desa dapat dipasarkan melalui marketing online. Mahasiswa mengedukasi bagaimana cara mengemas dan memasarkan produk sehingga memiliki nilai jual serta diterima pasar dan masyarakat modern,” kata Lina. Untuk mendampingi mahasiswa, ada 12 dosen lapangan yang setiap saat memberi arahan kepada mahasiswa KKM.
Saat Monev berlangsung, berbagai produk yang sudah dibuat dan dikemas dengan teknik modern dinilai seperti Keripik Kulit Melinjo, Keripik Singkong Beling, Sambal Gula Merah, Lampu Hias, Keripik Daun Singkong serta Merica Saset. Menurut Lina, produk ekonomi kreatif yang dihasilkan masyarakat sudah cukup baik dan layak pasar. “Kami memberikan masukan dan arahan agar program-program yang dijalankan mahasiswa dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa,” tambah Lina.
Untuk diketahui, tahun 2019 Unsera menerjunkan 1.205 mahasiswa di Kota dan Kabupaten Serang, Banten. Dari jumlah itu, 412 mahasiwa melakukan KKM pada April-Mei 2019. Sedangkan 793 mahasiswa lainnya melakukan KKM Agustus-September 2019. Ada 48 dosen yang mendampingi mahasiwa saat dikirim ke- 22 desa di 4 kecamatan (Baros, Cikeusal, Pabuaran, Ciomas) Kabupaten Serang, Banten. KKM sendiri merupakan pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi Unsera yang bertujuan mengimplementasikan teori yang dipelajari mahasiswa di kampus dengan kondisi lapangan di masyarakat (media).
