KORANBANTEN.COM– Menjelang berakhirnya masa jabatan Sholeh Hidayat sebagai Rektor Universitas Ageng Tirtayasa banyak menyusun memori jabatan yang telah di capai selama 4 tahun.
“Rapat koordinasi tentang memori akhir jabatan setiap 4 tahun. 4 tahun yang lalu saya menyampaikan lewat visi dan misi dan beberapa program pencapaian. Terhitung 28 Agustus 2018 sampai tahun ini harus selesai, dicetak sebelum serah terima jabatan,” kata Sholeh di Gedung Rektorat Untirta, Senin (11/2/2019).
Ia mengatakan, penyusunan memori jabatan tersebut dibuatkan buku, sekaligus menjadi simbolis serah terima jabatan yang biasanya dilakukan di Kementerian dari rektor lama ke rektor yang baru. Pembuatan pada akhir jabatan rektor di 2015 hingga 2019 dan dibuat sebaik mungkin.
“Pencapaian yang sudah dicapai itu hasil kerja keras semua sivitas akademika. Mudah-mudahan buku tersebut sebagai pengingat untuk semangat memajukan kampus Untirta,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, Program Studi (Prodi) Fakultas Kedokteran Untirta perlu dukungan SDM, sumber daya sarana prasarana, rumah sakit, dan pakta integritas. “Pada 2023 Untirta harus punya rumah sakit sendiri, ini catatan penting,” ucapnya.
Ia meminta kepada para jajarannya untuk membuat tim kerja, dalam penyusunan buku memori akhir jabatan rektor tersebut. Ini merupakan bentuk pertanggungjawaban selama 4 tahun, yang sudah dikerjakan baik sudah dicapai maupun yang masih ada kendala.
“Saya juga meminta masukan-masukan kepada wakil rektor dan dekan. Untuk pencapaian yang sudah dicapai hingga yang masih ada kendala,” tuturnya.(Opik).
SUMBER : sumber : http://fajarbanten.com