Seperti Ini Suasana Festival Olahraga di Lapas Perempuan Tangerang

KORANBANTEN.COM- Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIA Tangerang melaksanakan kegiatan olahraga bersama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) Kamis pagi.

Kegiatan dimulai dengan pemanasan bersama yaitu senam bersama yang diikuti sekitar 177 peserta di lapangan lapas (8/10).

Bacaan Lainnya

Ketua Panitia Agustien Rien Ariyanti menyampaikan bahwa Pelaksanaan Festival Olahraga ini diselenggarakan dengan mematuhi protokol kesehatan, dimana panitia, juri dan staf dari Kemenpora sudah melaksanakan test SWAB yang hasilnya negatif untuk menjaga keamanan dan kesehatan kepada para jajaran Petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) LPP Tangerang, selain itu diharapkan dengan kegiatan ini peserta semakin semangat berolahraga yang tentunya baik untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Sementara itu, Kepala LPP Tangerang Rafni Trikoriaty Irianta menambahkan bahwa pelaksananaan kegiatan pertandingan olahraga bersama ini merupakan salah satu bentuk pembinaan kepada WBP yang bersifat rekresional.

“Kegiatan ini diselenggarakan dengan maksud dan tujuan untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan fisik, kesehatan dan kebugaran terutama dalam Pandemi Covid-19. Walau tidak semua WBP dapat mengikuti festival ini karena menyangkut protokol kesehatan dimana kita harus menjaga jarak (Social Distancing) dan keterbatasan tempat, semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi kami jajaran LPP dan tentunya membuat gembira seluruh WBP dan juga bentuk silahturahmi, asimilasi dari masyarakat luar ke dalam, bentuk kerjasama antar lembaga kementerian yang tentunya suatu keharusan kita jalin secara terus menerus,” katanya.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Olahraga Tradiosinal Aris Subiyono mengucapkan rasa terimakasih sebesar-besarnya kepada Kanwil Kemenkumham Banten dan Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang tentunya sehingga acara ini dapat berlangsung.

“Kepada para WBP, semoga kalian dapat mempraktekan model olahraga yang biasa dijalani di lapas ketika sudah kembali ke masyarakat nanti sehingga olahraga tradisonal dapat dikenal masyarakat luas namun tidak hanya skala nasional namun juga internasional mengingat peserta disini ada WBP Warga Negara Asing,” ujarnya.

Acara festival olahraga ini selain melaksanakan senam bersama juga melaksanakan olahraga tradisonal berupa lomba balap sarung dan lomba lari balok. (Dede).

Pos terkait