Cilegon United Berbagi Poin dengan Sriwijaya

KORANBANTEN.COM – Mimpi meraih kemenangan di laga kedua Liga 2 Wilayah Barat yang dicanangkan Cilegon United gagal terwujud. Rinto Ali dkk ditahan Sriwijaya FC dengan skor 0-0 di Stadion Krakatau Steel, kemarin. Hasil seri ini memuat CU mengoleksi 4 poin hasil satu menang melawan Aceh Babel United dan seri lawan Sriwijaya FC. Dalam laga ini kedua tim menyuguhkan permainan yang cantik. Pemain saling menekan untuk mencuri gol namun rapatnya pertahanan dan gemilangnya kiper kedua tim membuat laga berakhir 0-0.

Menjelang babak pertama berakhir SRiwijaya harus bermain dengan 10 pemain setelah pemain mereka di kartu merah akibat melakukan pelanggaran sehingga mendapat 2 kartu kuning setelah menyikut gelandang CU Dedi Cahyono.

Bacaan Lainnya

Unggul jumlah pemain CU melakukan tekanan ke pertahanan Sriwijaya. Namun sayang sejumlah peluang manis mencetak gol gagal berbuah manis lantaran mentah di pertahanan lawan serta bola melenceng dari gawang Sriwijaya.

Usia laga asisten pelatih CU Imam Riyadi menuturkan, timnya kurang beruntung dalam laga ini. Tercatat ada 8 peluang manis yang tercipta di babak kedua namun masih gagal berbuah gol. Walaupun hanya meraih satu poin namun dirinya menghargai perjuangan anak asuhnya yang telah maksimal di laga kandang kedua ini. “Inilah sepakbola. Peluang banyak tapi tidak bisa mencetak gol. Kami kurang beruntung,” ujarnya.

Usai laga ini dirinya akan melakukan evaluasi untuk lini depan agar bisa tajam saat berada di kota penalti lawan, kurang tajamnya penyerang menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh timnya sebelum menjalani dua laga away ke Pulau Sumatera melawan PSMS Medan dan Persiraja Aceh. “Evaluasi pasti. Kami terus melakukan perbaikan agar tim semakin solid dan tajam nantinya,” tegas Imam.

Berita dari kubu Sriwijaya, pelatih Laskar Wong Kito Kas Hartadi gembira target mencuri poin terwujud. Walaupun hanya 1 poin ini sangat penting untuk modal bersaing di papan atas Liga 2 Wilayah Barat. “Saya gembira target terwujud. Kami bisa menahan CU walaupun harus bermain 10 orang setelah Yericho mendapat kartu merah. Kami akui setelah satu pemain keluar kami menerapkan strategi bertahan dan serangan balik,” ungkap dia.

Setelah laga ini, ia akan mempersiapkan tim untuk menghadapi laga selanjutnya. Istirahat yang minim menjadi kendala sebab ini menguras fisik anak asuhnya. “Kami harus menyusun strategi karena di laga selanjutnya kehilangan pemain di lini belakang. Saya harap pemain pelapis mempunyai kualitas yang sama,” tutup Kas Hartadi.
(Sumber : Net )

Pos terkait