KORANBANTEN.COM – Mahasiswa beserta pemuda Cilegon megelar acara diskusi publik acara diskusi tetsebut dihadiri Dr. Tech. Agus pramono, ST., MT. (Rois Syuriah PCNU Rusia dan Eropa Utara) Prof. M. Imam Santoso, M.Sc. (Akademisi) Dr. sugeng Setyadi M.Si (Ketua Laziznu Banten) dan mahasiswa dan pemuda kota cilegon, kamis (20/06/2019).
Acara tersebut membahas tentang kesatuan dan persatuan bangsa.
Menurut Dr.tec.Agus Pramono (Gus Pram) dalam kesempatan itu mengatakan, merajut persatuan dan kesatuan harus berpikir seperti mahasiswa yang sedang skripsi dimana skripsi mengajarkan metodologi dan referensi untuk menyimpulkan suatu permasalahan.
“Semakin banyak referensi semakin memperkuat ilmu dan kebenaran yang didapat, sehingga kita tidak terjebak ke dalam pola pikir dan kesimpulan yang salah,” katanya.
Gus Pram menambahkan, jihad yg paling tinggi untuk mahasiswa adalah jihad menuntut ilmu, sehingga ilmu yg didapatkan bisa dipergunakan untuk kemaslahatan umat.
Di sisi lain Prof M. Iman santoso, berpendapat bawah dengan tema merajut kesatuan dan persatuan mahasiswa tidak usah pusing mengurus urusan negara cukup mengapresiasi dan mengawasi setiap kebijakan yang ditetapkan karna tugas utama mahasiswa adalah belajar.
“Sama seperti petani, ya bertani, guru ya mengajar agar semua sistem ini berjalan seperti yang di amanat kan para pendiri bangsa ini,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut Dr.sugeng setyadi M.Si mengatakan, amaliyah orang NU harus ahlusunah waljamaah sehingga melihat perbedaan menjadi indah.
“Perbedaan pandangan politik adalah hal biasa, jangan sampai kita terjebak fanatisme yang berlebih, sehingga nalar fikiran kita jadi tak rasional. Persatuan dan kesatuan adalah hal utama yang harus kita jaga,” ugkapnya.
Sahabat iswadi dalam kegiatan ini, kata ketua pelaksana, kita mencoba merekonsiliasi perbedaan menjadi persatuan dalam bingkai kebinekaan Serta diakhiri dengan deklarasi yang ditujukan kepada masyarakat Cilegon, deklarasi damai mahasiswa. (Oki)
